Jumat, 15 Oktober 2010

HUKUM BACAAN MAD

KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم

Alhamdulillahirobbil ‘alamin………., puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi, yang telah melimpahkan segala nikmat, rahmat, dan inayahnya kepada penulis, sehingga makalah ini dapat penulis selesaikan dengan tepat waktu.
Shalawat dan salam mudah-mudahan senantiasa dilimpahkan oleh Allah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.  Sebagai pembawa panji islam penerang hati umat insani.
Penbuatan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik, dengan adanya bimbingan dan andil dari teman-teman serta dosen pembimbing oleh kaena itu, kami atas nama penulis maklah ini mengucapkan terimakasih.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kekhilafan. Oleh sebab itu, kepada para mahasiswa lainnya penulis mengharpkan saran dan kritik kontruktif demi kesempurnaan pada makalah yang lainnya. Atas saran dan kritiknya sebelumnya penulis mengucapkan terimakasih.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para mahasiswa pada umumnya.

Duri. 06 Oktober 2009

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar                                                 ……………………    i
Daftar isi                                                                       ……………………    ii
BAB    I           Pendahuluan                                         ……………………    3
BAB    II          Pembahasan                                         ……………………    5
            HUKUM BACAN MAD                                 ……………………    4
  1. Pengertian mad                                     ……………………    4
  2. Macam-macam huruf mad                                ……………………    5
  3. Macam-macam mad                                         ……………………    7
BAB    III        Penutup                                                ……………………    13
  1. Kesimpulan                                                      ……………………    13
Daftar pustaka





BAB I
PENDAHULUAN
Kitab suci Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, itu merupakan Rahmat bagi seluruh alam. Satu – satunya mu’jizat sepanjang masa. Didalamnya berisi kandungan wahyu illahi yang menjadi petunjuk, pedoman hidup, seerta pelajaran bagi siapa saja yang mengimaninya dan membacanya serta mengamalkannya. Dalam membaca Al-Qur’an, sudah tentu harus memperhatikan masalah adab – adabnya (Tata karma), karena yang dibaca itu adalah kalamullah yang harus dijunjung tinggi dan dimulyakan. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-A’raf ayat 204







BAB II
PEMBAHSAN
HUKUM BACAAN MAD
A.     PENGERTIAN MAD
Mad artinya memanjangkan suara suatu bacaan.
Mad menurut etimologi berarti tambahan. Menurut istilah tajwid berarti memanjangkan suara sewaktu membaca huruf mad atau huruf layin jika bertemu dengan hamzah atau sukun. Huruf mad ada tiga, yaitu alif, wau dan ya. Syarat mad: Huruf sebelum wau berbaris damah, sebelum ya berbaris kasrah dan sebelum alif berbaris fathah. Jika huruf yang sebelum ya atau wau sukun itu berbaris fathah, tidak disebut huruf mad, akan tetapi disebut dengan huruf layin.
Mad ialah memanjangkan bunyi huruf (bacaan) karna di dalamnya terdapat salah satu huruf mad. Adapun huruf mad ada tiga macam, yaitu: a. Alif (ا) b. Wau (و) c. Ya (ي).Penjelasan:


B.     MACAM-MACAM HURUF MAD
1)      Huruf Alif (ا) menjadi huruf mad, apabila huruf alif tidak berharekat dan huruf sebelumnya berharakat fathah.
Contoh : حَا سِدٍ غَاسَقٍ أَفْوَاجًاً
2)      Huruf wau (و) menjadi huruf mad, apabila huruf wau sukun huruf sebelumnya damah.
Contoh : يُو لَدُ صُدُ و رُ يَدْ خُالو ن
3)      Huruf Ya (ي) menjadi huruf mad, apabila huruf ya sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah.
Contoh : عليمُ قَدِ يْرُ فِيهِ




C.     MACAM-MACAM MAD
Mad dalam ilmu Tajwid secara garis besar di bagi dua macam, yaitu:
1)      Mad Thabi'I (Mad Asli), seperti penjelasan dan contoh diatas.
2)      Mad Far'I yang akan dijelaskan kemudian.Cara membaca Mad Thabi'I adalah dengan memanjangkan bacaan dua harakat atau satu alif.
Harakat adalah gerakan bilangan atau ketukan irama yang sedang, seperti ketukan not-not dalam lagu.Sekarang kita membicarakan Mad Far'i. Mad Far'I adalah mad yang merupakan hokum tambahan dari Mad Thabi'I yang disebabkan oleh hamzah, sukun, waqaf, tasydid dan sebab-sebab lain yang berfungsi membedakan panjang atau pendeknya suatu bacaan.
Mad Far'I terbagi menjadi 13 macam, yaitu:
1)      Mad Wajib Muttasil
Mad Wajib Muttasil adalah pemanjangan suara, karena ada huruf mad asli bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Dibaca lima harkat apabila wasal (terus), dan dibaca enam harkat ketika waqaf (berhenti)
Contoh:
#sŒÎ) uä!$y_ ãóÁtR «!$# ßx÷Gxÿø9$#ur
2)      Mad Jaiz Munfasil
Mad Jaiz Munfasil adalah pemanjangan suara karena adanya huruf mad asli bertemu dengan hamzah dalam kalimat terpisah. Dibaca 2-5 harkat
Contoh:
!$¯RÎ) š»oYøsÜôãr& trOöqs3ø9$#
3)      Mad 'Arid Lissukun
Mad 'Arid Lissukun adalah pemanjangan suara karena adanya mad asli di ikuti oleh huruf yang dimatikan karena waqaf. Dibaca panjang 2-6 harkat.
Contoh:
ÉOó¡Î0 «!$# ÇuH÷q§9$# ÉÏm§9$#
4)      Mad Badal
Mad Badal adalah pemanjangan suara karena adanya hamzah bertemu dengan mad asli. Dibaca panjang 2 harkat.
Contoh:
(#qßÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# (#qè?#uäur no4qx.¨9$# (#qãèx.ö$#ur yìtB tûüÏèϧ9$#
5)      Mad 'iwad
Mad 'iwad adalah pemanjangan suara karena huruf yang bertanwin fathah di waqafkan. Dibaca panjang 2 harkat kecuali pada ة (ta marbuthah), karena bila diwaqafkan tetap menjadi ha' sukun
Contoh: عليماً حكيماً Dibaca عليماحكيما
6)      Mad Lazim Mutsaqal Kalimi
Mad Lazim Mutsaqal Kalimi adalah pemanjangan suara karena adanya huruf mad bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kalimat. Dibaca panjang 6 harkat.

Contoh:
xÞºuŽÅÀ tûïÏ%©!$# |MôJyè÷Rr& öNÎgøn=tã ÎŽöxî ÅUqàÒøóyJø9$# óOÎgøn=tæ Ÿwur tûüÏj9!$žÒ9$#
7)      Mad Lazim Mukhaffah Kalimi
Mad Lazim Mukhaffah Kalimi adalah pemanjangan suara yang terjadi karena mad badal bertemu dengan huruf mati (huruf berharakat susun). Dibaca panjang 6 harkat.
Contoh:
اَلآنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُوْنَ
8)      Mad Lazim Harfi Musyaba' Mutsaqal
Mad Lazim Harfi Musyaba' Mutsaqal adalah pemanjangan suara yang terdapat pada huruf-huruf permulaan surah-surah yang bertasydid. Dibaca panjang 6 harkat. Cara membacanya sesuai dengan nama asal dari masing-masing huruf tersebut. Hurufnya ada delapan yaitu: ن ق ص ع س ل ك مHuruf-huruf tersebut dikumpulkan dalam kalimat: نقص عسلكم
Contoh: $O!9# ­­­­­­__ û§ƒ __ úX 4
9)      Mad Lazim Harfi Musyba' Mukhaffaf
Mad lazim Harfi Musyba' Mukhaffaf adalah pemanjangan suara yang terdapat pada huruf-huruf permulaan surah-surah yang tidak bertasydid. Dibaca panjang dua harakat. Huruf-hurufnya ada lima yaitu: ح ي ط ه ر
Huruf-huruf tersebut dikumpulkan dalam kalimat: حي طهر
Contoh: -طه – حم – الر - كهيعص
10)  Mad Layyin
Mad layyin adalah pemanjangan suara karena melakukan waqaf pada huruf pada huruf yang sebelumnya ada wau ya'sukun dengan didahului harakat fathah. Dibaca panjang 2-6 harakat
Contoh: فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هَذَا اْلَبيْتِ

11)  Mad Shilah
Mat shilah dibagi dua macam, yaitu sebagai berikut:
a)      Mad Shilah Qashirah
Mad Shilah Qasirah adalah pemanjangan suara karena adanya ha'berharakat dihamir bertemu selain hamzah. Dibaca panjang dua harakat.
Contoh: إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
b)      Mad Shilah Thawilah
Mad Shilah Thawilah adalah pemanjangan suara karena adanya ha'berharakat dihamir bertemu dengan hamzah dalam kalimat terpisah. Dibaca panjang 2-5 harakat.
Contoh: أَنَّ مَالَهٌ أَخْلَدَهُ
12)  Mad Farqu
Mad Farqu adalah pemanjangan suara karena adanya mad asli diikuti oleh huruf yang dimatikan karena waqaf. Dibaca panjang 2-6 harakat.
Contoh: قُلْ آالذَّ كَرَيْنِ

13)  Mad Tamkin
Mad Tamkin adalah pemanjangan suara karena adanya huruf yang bertasydid setelah mad badal. Dibaca panjang enam harekat.
Contoh: وَإذَا حُيِّيْتُمْ








BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Dari beberapa pengertian mad yang telah kami kemukan tadi, maka hendaknya kita dalam membaca Al-Qur’an hendaknya memperhatikan bacaannya yang mana dalam membaca Al-Qur’an kalau kita salah membaca maka akan berubah artinya (maknanya). Bacaan mad, di bagi menjadi dua yaitu mad asli dan mad far’i. Mad far’i juga dibagi lagi menjadi 13.







DAFTAR PUSTAKA
  1. Ilmu Tajwid, oleh Masrap Suhaemi AH. Penerbit”KARYA UTAMA”
Surabaya
  1. Pedoman Lagu – Lagu TILAWATIL QUR’AN, oleh M. Misbachul
Munir. Penerbit - APOLLO - Surabaya
Quantcast


Tidak ada komentar:

Posting Komentar