KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah kaena hanya dengan rahmat dan taufiq-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul iman kepada kitab Allah
Dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan menambah pengetahuan tentang kitab-kitab Allah
Terimakasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat selesai. Dan semoga hidayah dan taufiq Allah senantiasa mewarnai jiwa, ucapan pikiran dan tindakan penulis sehingga Allah memberikan ridhonya.
DAFTAR ISI
Kata pengantar …………………………. i
Daftar isi …………………………. ii
Beriman kepada kitab-kitab Allah …………………………. 3
- Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah …………………………. 3
- Cara diturunkannya kitab-kitab Allah …………………………. 5
- Jenis-jenis kitab Allah …………………………. 6
- Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah …………………………. 7
Kesimpulan …………………………. 9
Daftar pustaka
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
- Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah
Secara bahasa iman berarti percaya atau membenarkan, sedangkan menurut istilah, iman adalah mempercayai dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan amal perbuatan.
Sedangkan pengertian kitab menurut bahasa memiliki arti, yaitu perintah dan tulisan, yang dimaksud dengan kitab Allah adalah kumpulan wahyu Allah yang diturunkan kepada para Nabi dan rasul sebagai pedoman hidup bagi umatnya serta telah di bukukan. Beriaman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu rukun iman, yaitu rukun iaman yang ketiga. Sedangkan hukum beriman kepada kitab-kitab Allah adalah fardhu ‘ain. Berdasarkan uraian tersebut, setiap orang islam meyakini bahwa Allah telah menurunkan ajaran merupakan perintah dan larangan melalui kitab-kitab Allah yang satu dengan yang lainnya memilik ajaran yang sama karena sumber ajarannya hanya satu yaitu Allah. Namun setelah para Nabi dan Rosul wafat, banyak isi kitab Al-Qur’an yang diubah atau disimpangkan oleh para mengikutnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam al-Qur’an surat al-baqarah ayat 78-79
Artinya
“dan diantara mereka ada yang buta huru, tidak mengetahui al-Kitab (taurat) kecuali dongengan bohong belaka, dan mereka hanya menduga-duga. Maka kecelakaan yang besar bagi orang-orang yang menulis al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk mendapatkan keuntungan sedikit (keuntungan duniawi) dari perbuatan itu.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan muslim, Rasulullah SAW bersabda :
Artinya
“sesungguhnya Allah dengan kitab ini (al-Qur’an) meninggikan derajat kaum-kaum (yang taat kepada-Nya_ dan menjatuhkan derajat kaum yang lain (yang ingkar kepada-Nya” (H.R. Muslim)[1]
- Cara diturunkannya kitab-kitab Allah
Firman Allah diturunkan dengan macam-macam. Ada yang terdengar suara saja seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW. Dan ada yang diberikan di balik tabir seperti yang terjadi pada nabi Musa as. Dibukit Sinai. Pada umumnya, wahyu diterima melalui malaikat Jibril.
Selain itu, kita juga harus mengamalkan ajaran-ajran yang terdapat didalamnya. Suapaya kita dapat mengetahui ajaran yang terkandung dalam al-Qur’an, kita harus membaca, mempelajari dan memahaminya. Supaya dapat memahami kandungan al-Qur’an dapat melakukan beberapa cara, baik yang formal maupun non formal.
Cara beriman kita terhadap al-Qur’an dan kitab sebelum al-Qur’an berada, yang telah dijelaskan diatas adalah sikap kita terhadap al-Qur’an. Sedangkan terhadap kitab Allah yang diturunkan sebelum al-Qur’an kita wajib untuk mempercayai bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab sebelum aal-Qur’an akan tetapi kita tidak wajib untuk mengamalkan ajaran yang terkandung didalamnya. Yang wajib kita amalkan yang terkandung didalamnya. Yang wajib kita amalkan adalah ajaran yang terkandung didalam al-Qur’an.[2]
- Kenis-jenis kitab-kitab Allah
Kitab yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya yaitu Taurat, Zabur, Injil dan al-Qur’an. Taurat merupakan mu’jizat atau ajaran Allah kepada Nabi Musa as; Zabur adalah ajaran Allah yang diturunkan kepada Nabi Daud as, Injil adalah kitab yang berisi ajaran Allah yang disampaikan kepada Nabi Isa as.
1) Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as. Di gunung Sinai. Namun setelah Nabi musa Wafat mereka menyelewengkan ajaran Taurat dengan mengubah isinya yang sesuai dengan hawanafsu mereka.
2) Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as. Pokok ajrannya ialah tentang kewajiban menyembah Allah yang Maha Esa. Adapun keterangan al-Qur’an menerangkan hal tersebut adalah firman Allah dalam surat al-Isra ayat 55 sebagai berikut :
Artinya
Dan kami berikan kepada Nabi Daud
3) Kitab Injil
Pokok ajran injil secara garis besar sama dengan kitab Allah yang diturunkan sebelumnya.
4) Kitab al-Qur’an
Al-Qur’an kitab Allah yang terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai penyempurnaan kitab-kitab sebelumnya, allah menjamin bahwa al-wqur’an akan selalu terjaga keaslian dan kemurniannya sampai akhir zaman. Selain itu, al-Qur’an mengandung kebenaran yang mutlak.[3]
- Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah
Allah sangat menyayangi umat manusia. Maka ia tidak menginginkan manusia hidup dalam kegegelapan, tanpa petunjuk yang benar. Petunjuk Allah itu wahyu yang diturunkan kepada para Rasul, yang kemudian dikumpulkan menjadi kitab. Dengan demikian, beriman kepada kitab-kitab Allah itu mempunyai fungsi sebagai berikut.
1) Sebagai petunjuk manusia agar tidak tersesat.
2) Agar manusia mendapatkan kebahagiaan didunia dan diakhirat serta untuk memberi penjelasan tentang persoalan-persoalan hidup manusia dan bagaimana jalan keluarnya.
3) Memberikan penjelasan tentang yang hak dan yang batil.
4) Sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman.
5) Untuk memberi kabar gembira berupa surga dan memberikan peringatan berupa neraka.
6) Sebagai dasar pengambilan keputusan dan peraturan hidup manusia.
7) Sumber informasi dunia metafisik yang tidak terjangkau oleh akal manusia.
8) Mu’jizat para Nabi dan Rasul, sehingga menguatkan risalah mereka.
Dan begitu juga Allah menurunkan kitabnya sebagai petunjuk bagi manusia dalam mengarungi kehidupan didunia ini. Mengapa manusia perlu petunujuk? Karena tanpa petunjuk manusia akan tersesat. Ibarat seoarang yang berpergian tanpa mengetahui tempat yang akan ditujunya, namun jalan ketempat itu belum diketahuinya. Karena itu, orang memerlukan petunjuk, yang dapat menunjukkan arah atau rute jalan yang harus dilalui agar sampai ketempat tujuannya.
Orang yang menjadikan kitab Allah sebagai petunjuk hidupnya pastilah mereka akan memperoleh keuntungan dalam kehidupan di dunia maupun diakhirat. Sebaliknya, mereka yang berpaling dari kitab Allah akan memperoleh kerugian dalam kehidupan didunia maupun diakhirat. Apasaja yang keuntungan dan kerugian yang akan diperolehnya.
KESIMPULAN
Yang terdapat dalam isi pokok iman kepada kitab-kitab Allah adalah sebagai berikut:
1) Tentang aqidah, yaitu yang berisi pokok-pokok keimanan kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, Rasul-Rasul serta percaya kepada hari akhir (kiamat). Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam al_qur’an surat al-Anbiya ayat 25 yang artinya” dan kami mengutus seorang Rasul sebelum kamu (Muhammad) melainkan Aku (Allah) maka sembahlah aku.
2) Tentang syariat yaitu berisi ajaran-ajaran atau perintah Allah tentang praktik-praktik ibadah, seperti shalat, puasa, zakat, dan lain sebagainya.
3) Tentang muamalah berisi ajaran Allah tentang akhlaq atau prilaku ayang baik hal ini sesuai dengan firman Allah yang terdapat dalam surat al-An’am ayat 154 yang artinya” kemudian Kami telah memberikan al-Kitab kepada Musa untuk menyempurnakan kepada orang yang berbuat kebaikan dan untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai petunjuk rahmat (kasih saying) agar mereka meyakini akan bertemu Tuhan mereka.
4) Tentang informasi mengenai balasan dan siksa, surga dan neraka dan keterangan lain yang berhubungan dengan kehidupan mahluk allah lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Moh. Fauzi Ag. Pendidikan Agama Islam, Grafindo Media 2007
Tim abadi Guru, Erlangga 2004
Kreatif, Vifa Pakarindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar